Langkah Sukses Berinvestasi menurut Buffet, Orang Kaya ke 3 Dunia 2015
Banyak orang
yang gagal berhenti terlalu cepat dari kegiatannya, karena dirasa tidak ada
tindakan lagi di bidang yang dijalaninya. Hal yang terpenting untuk dilakukan
ketika kalian bingung, frustasi dan rugi adalah, lakukanlah (just do it) apa
saja yang ingin Anda lakukan. Jangan lihat apa yang ditulis di koran atau yang
dikatakan orang di televisi. Sisihkan saja sedikit uang setiap bulan, lalu
tempatkan di instrumen investasi yang paling murah," papar Buffet.
Untuk
melakukannya apa saja, kalian pasti akan terbiasa dengan salah satu yang
dianggap menarik. Ketika anda sudah terbiasa lakukanlah secara rutin. Bila Anda
seorang pekerja kantoran dan tidak melakukan hal itu, Buffet menyebutkan Anda
hanya akan bisa mencukupi kebutuhan dasar ketika pensiun nanti. Jangan harap
bisa menikmati lebih dari itu. "Jangan berinvestasi dengan berharap
sesuatu dalam beberapa tahun mendatang. Berinvestasilah dengan rutin setiap
bulan, dan kelak Anda akan mendapatkan hidup yang nyaman," tutur Buffet.
Dalam hal
memilih saham, Buffet berpesan jangan terlalu pemilih. Ada ratusan saham di
pasar modal, koleksi sebanyak mungkin. Usahakan portofolio Anda harus lengkap,
sebaiknya tidak fokus pada satu sektor saja.
Kadang waktu kita habis untuk berpikir bagaimana yang cocok dengan kita.
Tetapi Buffet mengatakan tanam saham yang berpeluang dalam jangka panjang,
bukan yang popular. Ketika pasar popular dengan saham tersebut kita harus
melawan pasar. Kepopuleran tidak selamanya baik, melawan populeritas pasar
adalah yang sering buffet lakukan. "Setiap hari, harga saham naik-turun.
Saya mengibaratkan ada seorang sosok bernama Tuan Pasar, dia orang gila dan
pemabuk. Kadang dia sangat bersemangat, tetapi kadang dia sangat murung,"
sebut Buffet.
Ketika si Tuan Pasar sedang bersemangat, lanjut Buffet, di
situlah kesempatan Anda untuk menjual. Sebaliknya ketika Tuan Pasar sedang
murung, belilah sebanyak-banyaknya. Satu lagi pesan Buffet, ada baiknya Anda
tidak membawa perasaan dalam berinvestasi. Tetap berpikir jernih dan jangan
sekedar membebek tren pasar. "Ketika orang takut, yang lain ikut takut.
Saat orang bernafsu, semua ikut bernafsu. Emosi atau perasaan itu menular, dan
emosi tidak ada hubungannya dengan investasi," tegas Buffet.
source : detik.com
source : detik.com
Comments
Post a Comment